SHODAQOH, HIDUP LEBIH MUDAH MURAH BERLIMPAH BERKAH
Ambulance, Mading RT RW, Rohani, Utama 14.15
Walaupun sudah banyak postingan sejenis, namun tidak ada salahnya untuk direpost kembali, mengingat betapa agung dan mulianya SHODAQOH.
Shadaqoh secara harfiyah bermakna membenarkan, menyetujui dan
mengetahui. Sedangkan secara istilah mengandung makna memberikan sesuatu
yang berharga, apapun jenis dan berapapun jumlahnya, kepada orang lain,
secara ikhlas dan sukarela, tidak dibatasi oleh waktu dan jumlah
tertentu, sebagai tanda keyakinan dan kesungguhan hati akan kebenaran
dan keutamaannya, bahwa Allah SWT akan mengganti bahkan menambah
keberkahan harta yang dimilikinya.
Pernahkan anda mendengar kisah tentang seorang yang asalnya kaya,
tiba-tiba jatuh miskin karena rajin bershodaqoh? Ataukah sebaliknya,
seorang justru semakin kaya, makmur dan bahagia, karena rajin
bershadaqoh? Atau, ingatkah kita Kisah “Aisyah, istri Rasullulah, yang
memberikan dua buah roti kepada dua orang pengemis, padahal roti itu
yang tersisa untuk buka puasanya? Dimana yang terjadi selanjutnya, ALLAH
menggantikan pemberian itu dengan kambing bakar yang di atasnya
terdapat roti yang diantar oleh seorang tetangganya. Padahal, tetangga
tersebut belum pernah memberi hadiah apapun sebelumnya.
Dalam Al- Quran, kita tahu tentang janji ALLAH yang akan melipatgandakan
Shodaqoh kita dengan 700x lipat dari apa yang kita shodaqohkan (QS. AL
-Baqaroh : 261). Pada kenyataannya, ternyata banyak manfaat lain
shodaqoh. Diantaranya, dapat menyelamatkan si pemberi dari kejadian
buruk. Selain itu, Atas ijin ALLAH, shodaqoh juga ampuh untuk
menyembuhkan penyakit si pemberi. Kisah berikut buktinya.
Kisah Pertama
Adalah Muhammad bin Wadhoh, seorang imam, hafizh, dan ahli hadist.
Beliau adalah budak dari penguasa Andalusia. Waro’, zuhud, sabar dalam
menyebarkan ilmu serta jauh dari perbuataan maksiat adalah hal lain yang
diketahui dari dirinya. Suatu ketika beliau sedang asyik berbincang
dengan tamunya, datang seseorang membawa kabar tentang anak beliau yang
di tabrak dan dilindas gerobak. Tetapi ia tidka begitu peduli dengan
berita buruk itu.
bahkan beliau mengambil bukunya dan meminta seorang qori’ untuk
memanjangkan bacaannya. Tak lama seorang lelaki datang menepis berita
buruk tadi mengabarkan, “bergembiralah wahai Abu Abdillah, Alhamdulliah
anak anda selamat, Roda gerobak itu hanya menyerempet bajunya hingga ia
terjatuh, namun ia tak sampai cedera’, jelas si pembawa berita.
Maka Muhammad bin Wadhoh menjawab” Alhmadulliah, aku yakin akan hal itu,
karena hari ini aku melihat anakku memberikan uang recehan kepada
seorang miskin, jadi aku tahu tidak akan ada suatu keburukan pun yang
akan menimpanya siang ini. Lalu ia mengutip hadist : ‘sesungguhnya ALLAH
akan menolak kematian yang buruk atas seseorang karena shodaqoh yang di
keluarkannya “.
Kisah Kedua
Kisah lain menyangkut seorang laki-laki yang datang kepad Ibnu Mubarok
dan bertanya tentang solusi atas luka bernanah yang keluar dari
lututnya sejak tujuh tahun yang lalu. ia sudah mengobati lukanya dengan
berbagai jenis obat, namun kesembuhan masih enggan menyapanya. Maka Ibnu
Mubarok memberikan solusi cerdas yang sulit di cerna oleh akal jika
kita memakai logika saja. “Pulanglah, lalu galilah sumur di tempat orang
orang yang membutuhkan air. Sesungguhnya aku berharap akan keluar mata
air di sana dan darah nanahmu akan berhenti”. Apa hubungannya shodaqoh
dengan kesembuhan lukanya? Simak apa kata Rasullulah, “Obatilah yang
sakit diantara kalian dengan shodaqoh, lindungilah harta kalian dengan
zakat, dan bersiaplah menghadapi cobaan dengan doa (HR. Al-Baihaqi).
Selanjutnya lelaki itu melaksanakan perintah Ibnu Mubarok, dan ia pun
sembuh. Subhanallah. (Kisah ini dikutip dari Shahih At-Targhib)
Kisah Ketiga
Ada seseorang yang diserang penyakit kanker. Dia sudah keliling dunia
untuk mengobati penya-kitnya, tetapi belum memperoleh kesembuhan.
Akhirnya dia pun bershadaqah kepada seorang ibu yang memelihara anak
yatim, maka melalui hal itu Allah SWT menyembuhkan dia.
Kisah Keempat
Kisah ini langsung diceritakan oleh orang yang menga-laminya kepada
Syaikh Sulaiman Bin Abdul Karim Al-Mufarrij, Dia berkata kepada beliau,
“Saya mem-punyai seorang putri balita yang menderita suatu penyakit di
sekitar tenggorokannya. Saya telah keluar masuk ke beberapa rumah sakit
dan sudah konsultasi dengan banyak dokter, namun tidak ada hasil apa pun
yang dirasakan. Sedangkan penyakit putriku tersebut semakin memburuk,
bahkan untuk menghadapi penyakitnya tersebut, hampir-hampir saya ini
yang jatuh sakit dan perhatian seluruh anggota keluarga tersita untuk
mengurusinya. Dan yang bisa kami lakukan hanya memberikan obat untuk
mengurangi rasa sakitnya saja. Kalaulah bukan karena rahmat Allah SWT
rasa-rasanya kami sudah putus asa olehnya. Namun apa yang di
angan-angankan itu pun datang dan terkuaklah pintu kesulitan yang kami
alami selama ini.
Suatu hari, ada seorang yang shalih menghubungiku lewat telephon lalu
menyampaikan hadits Rasulullah SAW, “Obatilah orang-orang yang sakit di
antara kalian dengan bershadaqah.” Saya katakan kepada orang shalih
tersebut, sungguh saya sudah banyak bershodaqoh! Lalu kata beliau
kepadaku, “Bershadaqahlah kali ini dengan niat agar Allah SWT
menyembuhkan putrimu. Mendengar hal itu saya langsung mengeluarkan
shadaqah yang sangat sederhana kepada seseorang yang fakir, namun belum
ada perobahan pada putriku. Lalu hal itu saya sampaikan kepada orang
shalih tersebut. Dia pun mengatakan kepada saya, “Anda adalah orang yang
banyak dapat nikmat dan punya banyak harta. Cobalah engkau bershadaqah
dalam jumlah yang lebih banyak.”
Setelah mendengar itu, maka saya pun mengisi mobil saya sepenuh-penuhnya
dengan beras, lauk pauk, dan bahan makanan lainnya, lalu saya
bagi-bagikan langsung kepada orang-orang yang membutuh-kannya, sehingga
mereka sangat senang menerimanya. Dan demi Allah (saya bersumpah) saya
tidak akan lupa selama-lamanya, ketika shadaqah tersebut selesai saya
bagi-bagikan, Alhamdulillah putriku yang sedang sakit tersebut sembuh
dengan sempurna. Maka saat itu saya pun menyakini bahwa di antara
sebab-sebab syar’i yang paling utama untuk meraih kesembuhan adalah
shadaqah. Dan sekarang atas berkat karunia dari Allah SWT putriku
tersebut telah tiga tahun tidak mengalami sakit apa pun, Dan mulai saat
itulah saya banyak-banyak mengeluarkan shodaqoh terutama mewakafkan
harta saya pada hal-hal yang baik, dan (Alhamdulillah) setiap hari saya
merasakan nikmat dan kesehatan pada diri saya sendiri maupun pada
keluarga saya serta saya juga merasakan keberkahan pada harta saya.
Ada banyak rahasia agung yang tersimpan dalam shodaqoh, ibarat mutiara
yang tersimpan rapi dalam cangkang sebuah kerang yang kita tidak pernah
tahu kemuliaan apa yang kita pancarkan. Walaupun kadang logika menolak!
namun, itulah ajaibnya shodaqoh, memberi dua manfaat sekaligus. Untuk
orang yang kita beri dan juga Insya ALLAH manfaat untuk kita sendiri.
Wallahua’lam.
Referensi:
Dari berbagai sumber online
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 14.15.
dan Dikategorikan pada
Ambulance,
Mading RT RW,
Rohani,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas